Posts

Prabowo Subianto ziarah ke makam Raja Mataran Imogiri

Image
Indo Pojok . Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berziarah ke Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin. Prabowo dan rombongan yang mengenakan pakaian pranakan Mataram sesuai aturan masuk ke kawasan makam raja-raja yang tiba sekitar pukul 14.25 WIB itu disambut para abdi dalem dan juru kunci makam itu. Setelah menyalami para abdi dalem, Prabowo bersama rombongan langsung menuju makam Sultan Agung Hanyokrokusumo setelah berjalan beberapa menit, meski begitu Prabowo hanya tersenyum dan tidak berkata apapun. Selama perjalanan dari gerbang menuju makam Prabowo Subianto belum bisa diwawancarai para wartawan, hanya saja salah satu dari rombongan berkata,”Nanti ya (wawancaranya), setelah ini,” kata pria itu. Prabowo dan rombongan masuk kawasan makam dari pintu timur atau arah ke Mangunan Dlingo Bantul. Sebelum kunjungannya ke makam raja-raja Imogiri, Prabowo mengunjungi Makam Raja-Raja Mataram di Kotagede Yogyakarta

Prabowo Subianto Dijadwalkan Temui Massa Buruh

Image
Indonesia Kanal . Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono mengatakan, besok ratusan ribu buruh akan menggelar aksi demonstrasi yang tersebar di sejumlah titik di Jakarta antara lain di depan Istana Merdeka, Gedung MPR/DPR dan sejumlah titik lainnya. “Di depan DPR MPR, KSPI mereka bisa mencapai seratus ribuan,” ujarnya Fery usai diskusi “perpres tenaga kerja asing dan jeritan kaum buruh di kawasan Gambir, Jakarta Menurut Fery, selain akan melakukan aksi tuntutan, para buruh, klaim Fery juga akan memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto di Istora Senayan. “Besok insyaAllah Pak Prabowo hadir depan Istora. Saya hadir depan DPR-MPR, Pak Fahri Hamzah, Fadli Zon dan beberapa tokoh lain,” ujarnya. Saat dikonfirmasi apakah KSPI mendukung Prabowo sesuai dengan kriteria yang sudah dinilai mereka, Fery mengatakan, dalam rapat koordinasi mereka telah dibahas mengenai figur yang dianggap cocok memperjuangkan buruh. Dalam hal ini sebagai capres, kata Fery, Prab

Prabowo Jadi Presiden, Ahmad Dani Siap Jual Rumah

Image
Indonesia Faktual . Ahmad Dhani bersama istrinya Mulan Jameela akan maju sebagai calon legislatif (caleg) dari Partai Gerindra. Alasan mantan pentolan grup Dewa 19 maju dari partai berlambang burung garuda tersebut adalah untuk membantu perjuangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, menang dalam Pemilihan Presiden 2019. “Iya, kita suami istri berjuang untuk Pak Prabowo. Jadi, alasan mencalegkan itu berjuang untuk pak Prabowo,” ucap Dhani kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jln Ampera Raya, Jakarta Selatan. Tidak tanggung-tanggung, bahkan ia berniat untuk menjual rumahnya untuk biaya kampanye pencapresan Prabowo. “Ya kita siap jual rumah lah untuk Pak Prabowo,” ungkap Dhani. Rencananya Dhani maju sebagai caleg Partai Gerindra dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur I yang meliputi wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Sementara, Mulan Jameela maju sebagai caleg Gerindra dari Dapil XI yang meliputi Kabupaten Garut, serta Kota dan Kabupate

Prabowo Jadi Presiden, Tiga Bulan Kasus Novel Baswedan Selesai

Image
Indo Kolom . Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, apabila ketua umum partainya, Prabowo Subianto, terpilih menjadi Presiden RI pada Pilpres 2019, penyelesaian kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan akan lebih baik ketimbang pada pemerintahan Joko Widodo. “Di zaman Jokowi, kasus Novel Baswedan sudah masuk 16 bulan, tapi tidak ada tanda- tanda titik terang,” ucap Andre dalam acara diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, “Nanti kalau Prabowo Subianto menjadi Presiden, tiga bulan, atau 100 hari, kasus itu kami targetkan selesai. Kalau tidak bisa, Kapolrinya kami copot. Inilah bedanya komitmen antara Prabowo dengan Pak Jokowi,” ungkap dia. Pernyataan Andre memancing polemik dalam acara diskusi tersebut. Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu yang juga menjadi narasumber acara itu kemudian melontarkan celetukan mengenai kasus Prabowo di masa lalu. “Loh, yang hilang dulu itu baga

3 Hal Utama Yang Dibahas SBY-Prabowo Dalam Pertemuan, Apa Saja Itu?

Image
Indo Kanal . Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah berkomitmen untuk menyukseskan Pemilu dan Pilpres 2019 mendatang. Hal itu dikatakan SBY dalam konferensi pers bersama Prabowo usai keduanya melakukan pertemuan tertutup di kediaman mantan presiden itu di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (24/7) malam. Ada tiga hal utama yang dibahas SBY bersama Prabowo dalam pertemuan Selasa malam. Pertama terkait komitmen pemilu damai, jujur dan adil. Kedua adalah pembahasan soal perkembangan situasi Negara terkini. Ketiga terkait kemungkinan koalisi PD dan Gerindra. “Kami bersepakat untuk berupaya dan berkontribusi bagi berlangsungnya pemilu termasuk pilpres yang benar-benar damai, jujur dan adil,” kata SBY usai bertemu Prabowo secara tertutup selama sekitar 2 jam. SBY mengatakan, dirinya bersama Prabowo sepakat untuk mencegah politik identitas dan mencegah politik SARA. Menurutnya, politik SA

Ferdinand: Begitulah Demokrasi Prabowo Kalahkan Jokowi di Rakorda Demokrat Riau dan Sulsel

Image
Id Utama . Rakorda dilangsungkan untuk menyerap aspirasi kader Demokrat terkait dukungan bakal calon presiden di Pilpres 2019 nanti, antara Joko Widodo (Jokowi) atau Prabowo Subianto. Pada hari senin, ada dua daerah yang melangsungkan Rakorda, yaitu Provinsi Riau dan Sulawesi Selatan. Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean membeberkan hasil Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Partai Demokrat yang berlangsung di beberapa daerah. Dari kicauan Ferdinand melalui akun Twitternya, Rakorda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Riau telah selesai dilaksanakan dan menghasilkan sebuah keputusan bulat. Dari hasil Rakorda Riau, 97,2 persen kader Demokrat mengusulkan untuk mendukung Prabowo dalam Pilpres 2019. Sedangkan usulan untuk mendukung Jokowi hanya 2,8 persen saja. “Rakorda DPD Partai Demokrat Riau baru saja berakhir dengan hasil sebagai berikut, Prabowo: 97,2% dan Jokowi: 2,8 persen,”  ungkap Fe

Dukung Prabowo di Pilpres 2019 PA 212 Dorong Lima Partai

Image
Id Nasional . Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengklaim beberapa partai besar bakal mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2019. Peryataan itu disampaikan Slamet usai mengelar pertemuan persaudaraan PA 212 dengan sejumlah lima petinggi partai politik di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Senin 23 Juli 2018. “Partai-partai tersebut kemungkinan besar akan mengerucut kepada Pak Prabowo,” ujar Slamet Adapun lima partai besar itu ialah Partai Gerindra, PAN, Partai Berkarya, Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dari lima partai yang diundang, dua di antaranya tak hadir, yakni Partai Berkarya dan PKS. Slamet berujar PA 212 dan partai-partai  mempersiapkan dua nama yang bakal mendampingi Prabowo. Menurut Slamet dua nama itu berasal dari kalangan partai dan non-partai. “Dua nama ini masih disimpan dan akan diumumkan pada waktunya,” ucap dia.   Juru Bicara Front Pembela Islam ini mengatakan cawapres pendamping Prabo

Prabowo Bicara Tentang Isu Ekonomi Dan Sederet Isu, Ternyata Kita Tambah Miskin

Image
Harian Press . Pada Ijtima’ Ulama dan Tokoh Nasional yang diselenggarakan GNPF Ulama, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto berbicara tentang isu ekonomi dan bicara sederet isu. “Mata uang kita tambah, tambah rusak, tambah lemah. Apa yang terjadi adalah dalam 5 tahun terakhir kita tambah miskin, kurang-lebih 50% tambah miskin,” tuding Prabowo di Menara Peninsula, Jakarta Barat, Jumat (27/7/2018). Prabowo kemudian berbicara tentang keluarnya kekayaan nasional ke luar negeri. Prabowo menyebut, setengah dari kekayaan nasional dikuasai oleh segelintir orang. Prabowo lalu berbicara tentang kondisi BUMN. “Hari terakhir ini BUMN kita dijual diam-diam tanpa transparansi. Pertamina sebagian dijual, Garuda bangkrut, PLN bangkrut, Perusahaan Gas Negara bangkrut,” kata Prabowo. Prabowo menyindir Menteri BUMN Rini Soemarno. Prabowo lalu bicara penerbitan obligasi sejumlah bank.  “BRI menerbitkan bond , berarti nggak ada uang di bank itu. Kita kan mau pinjem uang ke ban

PAN Belum Bersikap Tegaskan Dukung Prabowo PA 212

Image
Harian Id . PAN, kata Eddy akan menjadikan usulan dari PA 212 itu sebagai bahan pertimbangan. Sebab, PAN masih memegang amanat Rakornas PAN untuk mencalonkan Ketua Umum Zulkifli Hasan sebagai capres atau cawapres. “Bagaimanapun juga PAN saat ini masih menjalankan mandat Rakornas 2017 yaitu mendorong kader kami Pak Zulhas untuk maju di perhelatan pilpres, apakah sebagai capres maupun cawapres,” jelas dia. Dukungan PAN kepada capres di Pemilu 2019 akan diputuskan di Rakornas yang akan digelar dalam waktu dekat. Selain dukungan, Rakornas juga akan memutuskan arah koalisi. “Kalaupun nanti akan berubah, dengan perkembangan kondisi yang ada tentu itu nanti akan kami evaluasi dan kami tetapkan dalam rakornas 2018 dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi,” ujar Eddy. Tak hanya membahas dukungan ke Prabowo, pertemuan dengan PA 212 juga membahas opsi nama cawapres. Eddy mengakui, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi salah satu yang dibahas. Namun, dia tidak

Prabowo Prihatin BUMN Terancam di Era Jokowi

Image
Faktual Indonesia . Ucapan terima kasih dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto  dalam perjamuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono di kediamannya. Prabowo mengungkapkan, dirinya punya chemistry yang baik dengan SBY. “Jadi, kami merasa chemistry-nya sangat baik, karena dasar latar belakang pemikiran kita sama, sangat prihatin kondisi perkembangan bangsa, terutama keadaan ekonomi bangsa,” kata Prabowo di Kuningan, Jakarta, Selasa 24 Juli 2018. Menurutnya SBY telah banyak berkeliling Indonesia selama ini untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Sama dengannya, yang juga telah berkeliling Nusantara. “Kami menangkap adanya harapan rakyat untuk adanya suatu perubahan di negara ini,” ujar Prabowo. Prabowo  juga membahas di masa pemerintahan SBY dulu, keadaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa terjaga dengan baik. Tidak seperti di masa pemerintahan Joko Widodo, saat ini seperti sedang terancam. “Sekarang kita risau, karena BUM